Imran N. Hosein: Islam dan Hinduisme di Ākhir al-Zamān

Imran N. Hosein. Sumber gambar: Wikimedia

Catatan: Dalam pidatonya di Lahore Garrison University, Pakistan, bertema “Rising Hindutva: Threat to Peace in South Asia,” Syeikh Imran Nazar Hosein memajukan sudut pandang geopolitik yang menarik. Cendekiawan muslim dari Trinidad & Tobago tersebut mengambil posisi yang sensitif dengan tetap merujuk pada Kebenaran Al-Quran: Bahwa Kebenaran Al-Quran menentang imperialisme. Syeikh Imran mengutuk imperialisme Islam pada Kekaisaran Mughal (1526–1857) yang menindas Hindu India dan Kekaisaran Ottoman (1301-1922) terhadap Kristen Ortodoks di Balkan dan sekitarnya. Selanjutnya, Syeikh Imran mencermati corak perkembangan eksepsionalisme aliansi strategis antara Yahudi Israel dan Hindu India dengan merujuk pada marwah Hinduisme dan Yudaisme. Bagaimana membaca dan bersikap terhadap tiga Tatanan Dunia (Pax Britannica, Pax Americana, dan Pax Judaica) dengan dominasi politik, ekonomi, dan militer yang terus meningkat, sila menelaah sudut pandang ini.

Penulisan surat dan terjemahan Al-Quran merujuk pada NU online.

Teks berbahasa Inggris sila unduh di sini.
Tautan video (19 Januari 2022): https://www.youtube.com/watch?v=0e2wKx1oEJA

Islam dan Hinduisme di Akhir Zaman
Imran N. Hosein
https://imranhosein.org/o/islam-and-hinduism-in-akhir-al-zaman/

Jika Hinduisme dan Yudaisme mempunyai asal usul yang sama, dan jika keduanya mengalami kerusakan yang sama terhadap Kebenaran asli, misalnya dalam keistimewaan mereka yang sama, seperti yang diungkapkan dalam pidato ini, maka kita dapat memperkirakan bahwa keduanya akan bergerak bersama-sama di Akhir Zaman.

Lanjutkan membaca “Imran N. Hosein: Islam dan Hinduisme di Ākhir al-Zamān”

Tentang Jejaring Kota Baru, Yogyakarta

5 Mei 2021

Ada yang saya camkan saban bertandang ke Kota Baru, Yogyakarta. Teras depan yang bersahaja, tuan rumah yang memuliakan tamu, dan jeda di antara perbincangan yang senantiasa menggugah pemahaman dan perhatian.

Saya mengenal Mas Adib Susila ketika masih berkuliah di IKIP Yogyakarta, karena adiknya –Mas Ajib Seyabudi– adalah kakak kelas di jurusan FSP FIP angkatan 1984. Seingat saya, pertemuan pertama dengan Mas Adib adalah ketika sama-sama menonton pentas Leo Kristi di Taman Budaya Yogyakarta, tahun (?). Dan ruang mengalir, menggulirkan waktu, mengukur gerak vektor: Adakah sesuatu yang dapat dinyatakan sebagai catatan pribadi untuk satuan-satuan besar?

Lanjutkan membaca “Tentang Jejaring Kota Baru, Yogyakarta”

CARAKITA Tabloid Remaja

CARAKITA Tabloid Remaja Edisi 7 Maret 2024. Untuk versi cetak, sila kontak teman-teman pegiat aksara Jawa di Jogja. ꦠꦼꦫꦶꦩꦏꦱꦶꦃ untuk tim hebat Opo Tumon. Saya merasa bangga bisa bergabung bersama Panjenengan. Salam gembira beraksara ꦗꦮ

Mayapada itu Nur Saba

Mayapada [maya-pāda] itu tempat di mana kaki berpijak. Mayapada itu Taman Anak Sejahtera “Nur Saba” di Padukuhan Salak, Semoyo, Patuk, Gunung Kidul DIY. Di mayapada “Nur Saba,” kami belajar bersama anak-anak tentang kesantunan dan merawat rasa syukur.

Matur nuwun, pengasuh “Nur Saba,” warga Salak, Muspika Patuk; juga Mas Emha Irawan dan para punggawa Royal House Cultural untuk kesempatan berbagi. Salam gembira beraksara ꦲꦤꦕꦫꦏ